Penantian Alisa


Seperti biasa sepulang sekolah gadis itu terlihat sedang menunggu seseorang di depan gerbang sekolahnya. Menunggu dan terus menunggu. Sampai dia lelah dan memutuskan untuk pulang. Setahun ia melakukan hal itu, setiap hari dan entah kapan ia akan mengakhirinya.

***

Dia hanya duduk, entah apa yang ia fikirkan di taman sore itu.

“Setahun aku menunggumu, kapan kamu akan datang?” gumam Alisa.

Gadis itu mulai meneteskan airmata, airmata penuh luka, airmata pedih menusuk lara, airmata pengorbanan.



“Nunggu aku ya?”

Suara itu memecah lamunan Alisa, dia langsung menoleh ke sosok lelaki yang sedang duduk di sampingnya, dia langsung memeluk lelaki itu. Lama mereka hanyut dalam suasana. Lelaki itu membiarkan Alisa terus memeluknya.

“Maafin aku” Reza mulai bersuara

Alisa bingung dengan permintaan maaf Reza, ia langsung melepas pelukannya.

“Maaf sudah membuat kamu menunggu selama ini” Lanjut Reza

“Kamu kemana aja?” Alisa mulai berbicara

                Reza bingung harus menjawab apa. Dia hanya diam.

“Sejak kapan kamu nunggu aku?”

“Sejak kamu pergi” jawab Alisa

“Sampai kapan?”

“Sampai kamu datang”

                Reza semakin bingung apa yang harus ia katakan kepada Alisa. Dia tidak tega untuk mengatakan yang sebenarnya.

“Kamu kemana aja?” Alisa mengulang pertanyaannya

“Mulai sekarang jangan tunggu aku lagi ya? Jangan tunggu aku lagi di depan gerbang, juga jangan tunggu aku lagi disini”

“Kenapa?” airmata Alisa kembali menetes

“Janji ya?” pinta Reza

“Maksud kamu?”

                Reza tidak menjawab pertanyaan Alisa, dia kembali memeluk gadis itu sambil meneteskan airmata, namun segera ia seka agar Alisa tidak mengetahuinya.

“Kamu baik-baik ya sayang? Aku mencintaimu”

                Reza melepas pelukannya, dia memberikan secarik kertas kepada Alisa dan kemudian dia pergi. Langkah Reza semakin jauh dan terus menjauh dari pandangan Alisa.

Setelah memandangi kepergian Reza, Alisa tersadar akan surat yang sekarang ada di tangannya. Dia membuka surat itu.

Untuk cintaku : Alisa

Begitu besar cintamu untukku, Begitu sempurna kasih yang selalu kamu beri untuk hati ini. Tapi kenapa aku menyia-nyiakanmu dulu? Kenapa? Bodohnya aku, bodohnya aku.

Aku harus pergi dan kamu harus melupakanku. Berjanjilah karena kamu mencintaiku dengan hatimu. Aku harus pergi karena Ayu, bukan aku lebih memilih dia dari kamu, aku hanya mencintaimu Alisa, aku hanya mencintai kamu.

Dia sakit, umurnya tidak lama lagi, dia butuh aku, dan aku nggak tau apa yang harus aku lakukan. Dalam fikiranku saat itu, aku  tidak ingin melihat kamu sakit. Dan ternyata aku salah, aku malah membuatmu jauh lebih sakit dari apa yang aku fikirkan.

Mengertilah Alisa, dalam hati ini hanya ada kamu, hanya Alisa di hati Reza.Kamulah wanita yang paling sempurna dalam hidupku, sempurna dengan semua kekuranganmu, sempurna karena kamu bisa mencintaiku sepenuh hati, meski berulang kali aku menyakitimu.

Berjanjilah kamu tidak akan menungguku lagi,  karena aku tidak ingin melihatmu jauh lebih sakit dari ini. Aku hanya ingin melihatmu bahagia tanpaku, tanpa aku yang selalu membuat hatimu sakit. Berjanjilah untukku, jangan menangis lagi sayang

AKU MENCINTAIMU SELAMANYA...

“Aku juga mencintaimu”

By : Liza Zimmy

0 Response to "Penantian Alisa"

Posting Komentar